Senin, 11 Juni 2012
RAHASIA DARI TULANG EKOR MANUSIA & HEWAN
RAHASIA DARI TULANG EKOR Subhanallaah …. Rahasia kebenaran Al-Qur’an
terungkap lagi, ditemukan dan terus ditemukan! Hari kebangkitan, dimana
umat manusia akan dihidupkan oleh Allah setelah hari kiamat, oleh umat
dulu jaman nabi-nabi tidak dipercayai karena tidak masuk akal mereka.
Bagaimana orang mati yang tulang-belulangnya
sudah hancur bisa hidup lagi? Kita pun selama ini hanya iman saja atas
kekuasaan Allah dan keterangan ayat Qur’an yang dijamin kebenarannya.
Kini, terungkap sudah, ilmu bisa menjelaskannya. Rahasianya ada pada
tulang ekor manusia!! Subhanallah …! “Dan dia membuat perumpamaan bagi
Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat
menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia
akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan
Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS. Yasin : 78-79).
Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah
nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat
membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah
makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari
sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio
lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam
janin tuan rumah. Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary
Organizer” atau pengorganisir pertama. Pada penelitian lain, Han
mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan
merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat
lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan
tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio.
Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada
guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan
sedemikian rupa, tulang ini tetap hidup alias tidak ‘hancur’. “Dan di
bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
yakin dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?” (Adz-Dzariyaat :20-21)[] Wallahu a'lam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sy share ya di fb
BalasHapus